Selasa, 29 September 2015

Harold Dwight Lasswell



Lasswell dilahirkan di Donnellson, Illinois pada 1902. Ketika
berusia 16 tahun, ia masuk Universitas Chicago dengan beasiswa.
Pada tahun 1922 Lasswell mengambil program doktoral di bidang
ilmu politik.

Ia merasa tertantang karena bidang politik tidak terlalu berkembang.
Empat tahun kemudian, ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang tersebut
setelah melakukan studi dan mengumpulkan data di Swiss, Inggris, dan
Jerman.

Disertasi doktoral Lasswell adalah tentang analisis isi (content
analysis) propaganda selama Perang Dunia I. Tahun 1927 ia diangkat
menjadi asisten profesor ilmu politik di Universitas Chicago, kemudian
mempublikasikan disertasinya dengan judul “Propaganda Techniques in
the World War”.

Tiga tahun kemudian ia mempublikasikan buku dengan judul “Psychopatology
and Politics” yang menandai penggunaan teori psikoanalisis dalam
menganalisis pemimpin politik.

Tahun 1936 Lasswell mempublikasikan “Politics : Who Gets What,
When, How”, sebuah buku yang terkenal dengan pemetaan (mapping)
dalam mempelajari politik.

Dua tahun kemudian, ia memutuskan berhenti dari Universitas Chicago
yang telah membesarkannya. Selang setahun kemudian, ia (bersama
Dorothy Blumentack) menulis “World Revolutionary Propaganda :
A Chicago Study”.

Tahun 1939-1940 ia menjadi anggota paling fenomenal dalam The
Rockefeller Foundation Seminar on Mass Communication, di  mana ia
mendeskripsikan komunikasi sebagai who says what to whom via what
channel with what effect?

Tahun 1940-1945 ia menjabat sebagai Kepala Divisi Eksperimental dalam
Study of Wartime Communications, U.S Library of Congress. Selama
Perang Dunia II Lasswell juga menjadi konsultan untuk Office of Facts
and Figure dan kemudian Office of War Information. Analisis Lasswell
tentang propaganda menjadi input yang penting bagi Wilbur Schramm
dalam membangun visi tentang studi komunikasi.

Tahun 1946-1970 ia ditunjuk sebagai profesor di Law School Universitas
Yale (dan profesor ilmu politik, setelah 1952).

Tahun 1970-1976 ia mendapat penghargaan sebagai profesor kehormatan
di beberapa universitas, antara lain Universitas Yale, Universitas
Temple, dan Universitas Columbia.

Selama dua tahun kemudian ia menjadi presiden Policy Sciences Center,
sebelum akhirnya meninggal pada 18 Desember 1978 di New York
 karena pneumonia.  

Pemikiran Lasswell yang terkenal adalah analisisnya mengenai
propaganda selama Perang Dunia I. Lasswell, yang memang berlatar
belakang politik, kemudian mempublikasikan pemikirannya dalam bentuk
buku yang berjudul “Propaganda Technique in the World War”.

Menurut Lasswell, propaganda merupakan “usaha sepenuhnya untuk mengontrol
opini dengan menggunakan simbol tertentu, atau berbicara secara lebih
konkret (walaupun kurang akurat) melalui cerita, rumor, laporan, foto,
dan bentuk lain dari komunikasi sosial.

Propaganda memiliki empat tujuan : memobilisasi kekuatan sendiri,
memperkuat pertemanan dengan sesama sekutu, mempengaruhi pihak netral,
dan menjatuhkan mental musuh.” Lasswell juga terkenal dengan model
komunikasi yang dikemukakannya yaitu : Who says what to whom with
what effect?.Who merujuk kepada siapa yang mengontrol (menyampaikan)
pesan. Says What menunjuk kepada pesan yang disampaikan.

To whom merujuk kepada penerima atau audiens. Serta with what effect
berhubungan dengan efek yang terjadi.
_____________________________________________________________________________
Cat Sumber :
Rogers, Everett M. 1994. A History of Communication Study. New York : The Free Press.
http://www.utexas.edu/coc/journalism/SOURCE/j363/lasswell.html
http://www.britannica.com/eb/article-9047261http://www.ipsonet.org/index.php?go=awards-lasswell

Tidak ada komentar :

Posting Komentar