Selasa, 13 Oktober 2015

Berita dan Seluk Beluknya




* Pemahaman Umum

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang
sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet,
atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita
dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide
terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan /
media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih
dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.

* Berita dan TV

Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita
sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik
yang melek huruf maupun yang buta huruf.

* Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik

Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita
harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan
informatif. Tidak seperti menulis karangan yang mendayu-dayu.

Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan,
yaitu 5W+1H yang sudah menjadi ‘sego jangan’ (di luar kepala)
buat seorang jurnalis. Selain syarat tersebut, sebenarya ada
juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh seorang jurnalis,
yaitu persyaratan bentuk.

Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan
sebutan ‘Piramida Terbalik’. Kenapa disebut Piramida Terbalik,
karena bentuknya memang mirip dengan piramida mesir namun
posisinya terbalik.

Mengapa kedua hal ini disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan.
Kedua teknik ini juga bisa, dan memang efektif, dipakai oleh
penulis non-wartawan, termasuk bloger

5W=1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,”
yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus terkandung
dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.

Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik:

Inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead"
atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua paragraf), data-
data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu
penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang
bukan bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai
piramida terbalik.

Piramida Terbalik adalah sebuah struktur penulisan atau bentuk
penyajian sebuah tulisan yang umum dilakukan seorang wartawan.
Kenapa harus menggunakan metode Piramida Terbalik, tentu maksudnya
adalah agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang
ingin diketahuinya.

Apalagi disaat seperti sekarang yang serba cepat. Berita online
misalkan, sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok
beritanya. Informasi- informasi penting (inti) disajikan di awal
paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti paragraf
berikutnya.

* Pembaca Berita

Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik memudahkannya
menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung
dibeberkan sejak alinea-alinea awal.

Bagi wartawan maupun redaktur, akan memudahkan dalam penulisan
dan editing berita, karena mereka lebih fokus pada pokok pikiran
berita yang mereka tuliskan.

Sedangkan redaktur pun akan sangat mudah dalam menyunting ataupun
memotong berita, tinggal menghapus paragraf-paragraf akhir yang
dianggap tidak terlalu penting. Sedangkan bagi media dengan
penulisan Piramida Terbalik ini, akan menghemat space halaman.

* Sifat Berita

1. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita
   dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.

2. Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang
   terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat
   yang lebih jauh.

3. Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena
   berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
   
4. Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar,
   contoh: penayangan film Fitna di situs YouTube.

5. Pertentangan/ konflik.
   Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
   Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
   Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
   Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah,
   sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang
   ditemukan di tempat sampah.
    Humor.
_____________________________________________________________________
Cat :
Akan dikembangakan seiring dengan berjalannya waktu

Tidak ada komentar :

Posting Komentar