Rabu, 07 Oktober 2015

NET. TV dan Seluk Beluknya




 








* Pemahaman Umum


NET. (singkatan dari News and Entertainment Television) adalah salah
satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang resmi
diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET. menggantikan siaran terestrial
Spacetoon yang sebagian sahamnya telah diambil alih oleh Indika Group.

Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan untuk anak-anak,
program-program NET. ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda.

Selain melalui jaringan terestrial, NET. juga menyiarkan kontennya
melalui saluran komunikasi lain seperti jejaring sosial dan YouTube.

Program Grand Launching NET. ditayangkan secara langsung pada tanggal
26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara streaming melalui
Youtube dan website resmi NET., dan acara Grand Launching ini
menampilkan penyanyi internasional seperti Carly Rae Jepsen, Taio Cruz
dan juga didukung oleh beberapa artis dalam negeri seperti Agnes Monica,
Maudy Ayunda, Cherrybelle, Sm*sh, Noah, Raisa, Kahitna, Dewa 19, Andien,
Ungu, Reza Rahardian, Andi Rianto dan banyak lagi.

Pada tanggal 18 Mei 2014 NET. merayakan ulang tahun pertamanya yang
bertajuk NET. ONE (Indonesian Choice Awards 2014) dengan mengundang
berbagai penyanyi internasional seperti Far East Movement dan Ne-Yo.

Pada tanggal 24 Mei 2015, NET. merayakan ulang tahun keduanya dan
mengundang penyanyi internasional Demi Lovato & Karmin.

* Sejarah

Pada tahun 2012, PT Net Mediatama Indonesia (NET.) ingin membangun
sebuah stasiun TV yang membawakan sebuah revolusi media yang maju
dan lebih modern. Pada pertengahan Maret 2013, PT Net Mediatama
Indonesia mengakuisisi saham kepemilikan dari PT Televisi Anak
Spacetoon (Spacetoon) yang sebagian sahamnya dialih oleh Indika
Group sebesar 95% dari saham kepemilikan Spacetoon. Sesaat setelah
akuisisi saham kepemilikan Spacetoon ke NET., akhirnya pada Sabtu,
18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang
dan digantikan oleh NET. yang memulai siaran perdananya dengan
menggunakan frekuensi milik Spacetoon di seluruh mantan jaringan
frekuensi Spacetoon di Indonesia.

NET. memulai masa siaran percobaan selama satu pekan yang terhitung
sejak Sabtu, 18 Mei 2013 sampai menjelang program Grand Launching
Media Revolution yang disiarkan secara live pada Minggu, 26 Mei 2013
pukul 19.00 WIB, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.
Masa siaran percobaan NET. disiarkan mulai dari pukul 05.00 WIB-24.00
WIB tanpa ada iklan komersial. Setelah selesai masa siaran percobaan,
jam tayang NET. diperpanjang dari pukul 04.00 WIB-02.00 WIB. Akan tetapi,
khusus selama bulan suci Ramadhan siaran NET. menjadi 24 jam nonstop.

Seluruh program-program dari Spacetoon Indonesia dirombak menjadi
yang maju dan lebih modern, akan tetapi NET. tetap menayangkan lima
program kartun unggulan dari Spacetoon yang disiarkan setiap Senin-
Jumat mulai pukul 13.30 WIB-16.00 WIB dengan nama "NET. Playground"
atau "NETOON" yang saat ini sudah tidak tayang lagi.

Pada 3 April 2015, NET. secara resmi menjadi sponsor utama tim sepak
bola Persija Jakarta selama Liga QNB 2015.[6] Sehari kemudian,
tepatnya 4 April 2015, NET. juga menjadi sponsor utama Persib Bandung.

* Penghargaan dan nominasi

2014, Pemenang The New Alternative di Rolling Stone Editors’ Choice
Awards 2014

2014, Asian TV Awards - Highly Commended Best Music Programme oleh
program Music Everywhere Episode Nidji.

2014, Asian TV Awards - Highly Commended Best Entertainment (One-off/
annual) oleh program NET. ONE Present Indonesia Choice Awards.

* Presenter

    Sarah Sechan
    Zivanna Letisha Siregar
    Marissa Anita
    Deva Mahenra
    Wulan Juliani
    Rahma Hayuningdyah
    Shinta Zahara
    Anissa Pagih
    Ari Sanjaya
    Vannico Soekarno
    Tommy Fadjar
    Ranggani Puspandya
    Alice Callista
    Taufik Effendi
    Adrian Maulana
    Shahnaz Soehartono
    Peter Ngantung
    Dimas Danang
    Imam Darto
    Shafira Umm
    Maria Sabta
    Ganindra Bimo
    Temmy Rahadi
    Caesar Gunawan
    Dominique Diyose
    Hesti Purwadinata
    Teuku Aditya
    Yosi Mokalu
    Claude Hutasoit
    Sheryl Sheinafia
    Marsya Manopo
    Shinta Rosari
    Boy William
    Kimmy Jayanti
    Adit Dipo
    Bilal Wiradisastra
    Sakti Al-Fattah
    Sule
    Andre Taulany
    Vincent Rompies
    Desta
    Djoni Permato
    Aubry Beer
    Isabella Fawzi
    Angie Ang
    Rahma Landy
    Masyitha Baziad
    Paul Palele
    David Bayu Danangjaya
    Sheilla Purnama
    Astrid Satwika
    Tina Talisa
    Ananda Omesh
    John Martin Tumbel

* Jangkauan siaran

NET. Jakarta - Jabodetabek DMA, sebagian Kabupaten Serang, Kabupaten
Lebak (Banten), sebagian Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang (Jawa Barat)

NET. Jawa Timur - Gerbangkertosusila DMA, Pulau Madura, sebagian
Kabupaten Pasuruan (Jawa Timur)

NET. Jawa Barat - Bandung Raya DMA, sebagian Kabupaten Sumedang,
Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang (Jawa Barat)

NET. Jawa Tengah - Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal,
Kota Salatiga, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus,
Kabupaten Pati, sebagian Kabupaten Rembang, Kabupaten Jepara,
Kabupaten Blora (Jawa Tengah)

NET. Yogyakarta - Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul,
Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta),
Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen,
Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Magelang, Kota Magelang,
Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, sebagian Kabupaten Wonosobo,
Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah)

    NET. Medan - Mebidang DMA (Sumatera Utara)
    NET. Padang - Padang Raya DMA (Sumatera Barat)
    NET. Bali - Bali DMA
    NET. Kalimantan Tengah - Palangkaraya Raya DMA
    NET. Cirebon - Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten
    Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan

    NET. Priangan Timur - Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya,
    Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kota Tasikmalaya,
    Kota Banjar (Jawa Barat)
    NET. Kalimantan Selatan - Pelaihari DMA, Banjarmasin
    NET. Timika - Kabupaten Mimika
    NET. Manokwari - Kabupaten Manokwari
    NET. Aceh - Kota Banda Aceh
    NET. Bengkulu - Kota Bengkulu
    Cakrawala TV - Kota Makassar
    BMS TV - Kota Purwokerto
    TMTV - Kota Magelang
    STV - Kota Batam
    Riauchannel - Kota Pekanbaru

* Kontroversi Spacetoon menjadi NET.

Proses perubahan TV Anak Spacetoon menjadi NET. diduga bermodus jual
beli izin. Jual beli izin bertentangan dengan Pasal 34 ayat 4 UU No.
32 tahun 2002 tentang Penyiaran.

“Dalam pengajuan izin Spacetoon, segmennya adalah anak. Dalam proses
perubahan, konten yang ditampilkan justru tidak layak untuk anak.
Ini bertentangan dengan Pasal 36 ayat 3 UU Penyiaran,” ungkap
Koordinator Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Pusat, Iswandi Syahputra, seperti dirilis situs KPI Rabu, 05 Juni 2013.

Iswandi menduga, proses perubahan nama dari Spacetoon menjadi NET.
bagian dari modus jual beli izin. Untuk itu, pihak KPI mengingatkan
kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk lebih
berhati-hati dan teliti dalam kasus-kasus jual beli izin dengan
berbagai modus.

Terkait dengan dugaan itu, pihak PT Net Mediatama Indonesia telah
memenuhi undangan KPI untuk menyampaikan klarifikasi seputar
perubahan nama dari TV Anak Spacetoon menjadi NET., Rabu, 05 Juni 2013.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor KPI Pusat itu, Direktur
Utama PT Televisi Anak Spacetoon atau NET., Deddy Hariyanto,
menyampaikan jawaban dan klarifikasi.

Klarifikasi yang disampaikan pihak Spacetoon atau NET. itu akan
menjadi pertimbangan KPI sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Favorit TV menjadi NET. di Padang

KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Sumatera Barat (Sumbar)
memanggil perwakilan stasiun NET. bertempat di Kantor KPID Sumbar,
Gondoria, Kota Padang, Rabu (26/2).

KPID Sumbar meminta klarifikasi atas kepemilikan dan status izin
televisi yang menyiarkan secara lokal di Sumbar. KPID mendesak
agar memenuhi kelengkapan izin serta adminstrasi yang dibutuhkan.

Selain itu segera menyiarkan konten lokal Sumatera Barat sebanyak
10 persen untuk TV berjaringan. Ketua KPID Sumbar, Afrianto Korga,
menyebutkan KPID ingin meminta klarifikasi soal kepemilikan dan
saham dari NET. belakangan bisa kita tonton di Kota Padang. Kami
dari KPID ingin meminta klarifikasi sehingga masyarakat juga
mengetahuinya. Pasalnya, izin awalnya NET. tidak ada dalam arsip
permohonan izin,” katanya. Sedangkan, KPID Sumbar sendiri mengaku
belum menerima surat dari kedua perihal perubahan nama dan logo.
“Kini banyak masyarakat yang mempertanyakan kedua televisi tersebut,"
tuturnya.

Untuk diketahui, NET. sejak beberapa waktu belakangan sudah bersiaran
di Kota Padang dan Pariaman. NET. sebelumnya merupakan Favorit TV,
dimana dimiliki seorang pengusaha bernama H. Yendril. Kini, mayoritas
sahamnya sudah diambil alih oleh NET.

Perwakilan NET. yang langsung datang dari Jakarta menyebut, bahwa
mereka akan melengkapi segala kelengkapan izin dan persyarakatan
administrasi yang diminta KPID. "Intinya kami mendukung aturan
KPID dan secara bertahap akan kami penuhi," kata Azuan Syahril,
Pimpinan NET.

Pihak NET. juga menyerahkan surat permohonan pergantian nama dan
logo dari Favorit TV menjadi NET. Padang yang sudah ditandatangani
Menkominfo.


Menyikapi polemik tersebut, Ketua Bidang Perizinan KPID Sumatera
Barat, Ardian Yonas meminta agar dua lembaga penyiaran ini untuk
berjalan sesuai dengan izin siaran yang ada. "TV ini harus jelas
mereka siaran lokal atau siaran berjaringan. jadi tidak bisa asal
saja," katanya.

Terkait isi siaran, Ketua Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sumbar,
Rino Zulyadi mendesak agar konten lokal 10 persen harus segera dipenuhi
oleh NET. "Televisi tersebut berada di Sumatera Barat ya, kontain
lokalnya harus ada. Jadi tidak etis kalau izinnya lokal, namun
semua acaranya di relay dari pusat.

Kita ingin nilai-nilai budaya serta potensi sumatera Barat bisa
diangkat lembaga penyiaran ini," jelasnya. KPID kembali akan menyurati
sejumlah lembaga penyiaran televisi berjaringan lainnya untuk
segera memiliki kantor atau studio di Sumatera Barat. KPID memberi
tenggang waktu hingga enam bulan ke depan, lembaga penyiaran televisi
harus sudah memiliki kantor perwakilan.
 
* Ketersediaan Nasional - Terestrial

Bandar Lampung     51 UHF
Bandung     30 UHF
Banjarmasin     60 UHF
Batam     39 UHF (melalui STV)
Cirebon     23 UHF
Denpasar     39 UHF
Garut     26 UHF
Jakarta     27 UHF
Bengkulu     59 UHF
Magelang     58 UHF (melalui TMTV)
Makassar     57 UHF (melalui Cakrawala TV)
Manokwari     26 UHF
Medan     43 UHF
Padang     35 UHF
Palangkaraya     27 UHF
Pekanbaru     51 UHF (melalui Riauchannel)
Pelaihari     60 UHF
Pontianak     56 UHF
Purwokerto     49 UHF (melalui BMS TV)
Semarang     54 UHF
Surabaya     58 UHF
Timika     33 UHF
Yogyakarta     57 UHF
Satelit
Palapa D     Freq : 4006 MHz
Polaritas : Vertikal
Symbol Rate : 6400 Ksps
Video PID : 308
Audio PID : 256
PCR PID : 308
BiG TV     Channel 233 (SD)
Channel 232 (HD)
Orange TV     Channel 911 (SD)
Aora TV     Channel 075 (SD)
Kabel
First Media     Channel 16 (SD)
Channel 390 (HD)
Max3     Channel 81 (SD)
Channel 92 (HD)
Televisi Internet
UseeTV     NET.

* Ringkasan

NET.
PT Net Mediatama Indonesia
NetmediatamaLogo.png
Diluncurkan     26 Mei 2013
Pemilik     Indika Group
Tokoh penting     Wishnutama
Agus Sudwikatmono
Slogan     Televisi Masa Kini
Negara      Indonesia
Kantor pusat     The East Tower Lt. 27-29,
Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung Mega Kuningan, Kuningan Timur,
Jakarta, Indonesia
Nama sebelumnya     Spacetoon di jaringan terestrial
(23 Maret 2005-17 Mei 2013)
Situs web     www.netmedia.co.id
__________________________________________________________
Cat :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar