Selasa, 22 September 2015

Arswendo Atmowiloto (Tokoh Pers )


























* Pemahaman Umum

Arswendo Atmowiloto (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 1948;
umur 66 tahun) adalah penulis dan wartawan Indonesia yang aktif di
berbagai majalah dan surat kabar seperti Hai dan KOMPAS.

Mempunyai nama asli Sarwendo. Nama itu diubahnya menjadi Arswendo
karena dianggapnya kurang komersial dan ngepop. Lalu di belakang
namanya itu ditambahkannyalah nama ayahnya, Atmowiloto, sehingga
namanya menjadi apa yang dikenal luas sekarang.
 
* Kehidupan pribadi
Pada tahun 1990, ketika menjabat sebagai pemimpin redaksi tabloid Monitor,
ia ditahan dan dipenjara karena satu jajak pendapat. Ketika itu, Tabloid
Monitor memuat hasil jajak pendapat tentang siapa yang menjadi tokoh
pembaca.

Arswendo terpilih menjadi tokoh nomor 10, satu tingkat di atas yang
terpilih menjadi tokoh nomor 11. Sebagian masyarakat Muslim marah dan
terjadi keresahan di tengah masyarakat. Arswendo kemudian diproses
secara hukum sampai divonis hukuman 5 tahun penjara.

Arswendo mulanya beragama Islam, namun berpindah agama menjadi Katholik
mengikuti agama sang istri.

Selama dalam tahanan, Arswendo menghasilkan tujuh buah novel, puluhan
artikel, tiga naskah skenario dan sejumlah cerita bersambung. Sebagian
dikirimkannya ke berbagai surat kabar, seperti KOMPAS, Suara Pembaruan,
dan Media Indonesia. Semuanya dengan menggunakan alamat dan identitas palsu.

Untuk cerita bersambungnya, "Sudesi" (Sukses dengan Satu Istri), di
harian "Kompas", ia menggunakan nama "Sukmo Sasmito". Untuk "Auk" yang
dimuat di "Suara Pembaruan" ia memakai nama "Lani Biki", kependekan
dari Laki Bini Bini Laki, nama iseng ia pungut sekenanya. Nama-nama
lain pernah dipakainya adalah "Said Saat" dan "B.M.D Harahap".

Setelah menjalani hukuman 5 tahun ia dibebaskan dan kemudian kembali
ke profesi lamanya. Ia menemui Sudwikatmono yang menerbitkan tabloid
Bintang Indonesia yang sedang kembang-kempis.

Di tangannya, Arswendo berhasil menghidupkan tabloid itu. Namun Arswendo
hanya bertahan tiga tahun di situ, karena ia kemudian mendirikan
perusahaannya sendiri, PT Atmo Bismo Sangotrah, yang memayungi
sedikitnya tiga media cetak: tabloid anak Bianglala, Ina (kemudian jadi
Ino), serta tabloid Pro-TV. Saat ini selain masih aktif menulis ia
juga memiliki sebuah rumah produksi sinetron.Kakaknya, Satmowi Atmowiloto,
adalah seorang kartunis.

* Karya

    Bayiku yang Pertama (Sandiwara Komedi dalam 3 Babak) (1974)
    Sang Pangeran (1975)
    Sang Pemahat (1976)
    The Circus (1977)
    Saat-saat Kau Berbaring di Dadaku (1980)
    Dua Ibu (1981)
    Serangan Fajar (diangkat dari film yang memenangkan 6 Piala Citra
    pada Festival Film Indonesia) (1982)

    Pacar Ketinggalan Kereta (skenario dari novel "Kawinnya Juminten") (1985)
    Anak Ratapan Insan (1985)
    Airlangga (1985)
    Senopati Pamungkas (1986/2003) - dianggap sebagai bestseller oleh Gramedia
    Akar Asap Neraka (1986)
    Dukun Tanpa Kemenyan (1986)
    Indonesia from the Air (1986)
    Garem Koki (1986)
    Canting (sebuah roman keluarga) (1986) - dianggap sebagai bestseller
    oleh Gramedia

    Pengkhianatan G30S/PKI (1986)
    Lukisan Setangkai Mawar (17 cerita pendek pengarang Aksara) (1986)
    Telaah tentang Televisi (1986)
    Tembang Tanah Air (1989)
    Menghitung Hari (1993)
    Sebutir Mangga di Halaman Gereja: Paduan Puisi (1994)
    Projo & Brojo (1994)
    Oskep (1994)
    Abal-abal (1994)
    Khotbah di Penjara (1994)
    Auk (1994)
    Berserah itu Indah (kesaksian pribadi) (1994)
    Sudesi: Sukses dengan Satu Istri (1994)
    Sukma Sejati (1994)
    Surkumur, Mudukur dan Plekenyun (1995)
    Kisah Para Ratib (1996)
    Senja yang Paling Tidak Menarik (2001)
    Pesta Jangkrik (2001)
    Keluarga Cemara 1
    Keluarga Cemara 2 (2001)
    Keluarga Cemara 3 (2001)
    Kadir (2001)
    Keluarga Bahagia (2001)
    Darah Nelayan (2001)
    Dewa Mabuk (2001)
    Mencari Ayah Ibu (2002)
    Mengapa Bibi Tak ke Dokter? (2002)
    Dusun Tantangan (2002)
    Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses (2005)
    Kau Memanggilku Malaikat (2007)
    Imung
    Kiki
    Mengarang Itu Gampang

* Sinetron

    1 Kakak 7 Ponakan (RCTI, 1996)
    Keluarga Cemara (RCTI, 1996-2002)
    Deru Debu (SCTV, 1994-1996)
    Jalan Makin Membara II (SCTV, 1995-1996)
    Jalan Makin Membara III (SCTV, 1996-1997)
    Imung (SCTV, 1997)
    Ali Topan Anak Jalanan (SCTV, 1997-1998)
______________________________________________________________________
Cat :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar